6/09/2017

Kisah sedih dibulan Ramadan - Imam Malik menangis saat berbuka puasa

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ                        
TANGIS IMAM MALIK SAAT BUKA PUASA
Sayyidina Imam Malik bin Anas ( beliau adalah pakar ilmu fiqh dan hadits dan pengarang kitab al-Muwatha' serta pendiri Madzhab Al Maliki )
Dalam sebuah riwayat di bulan Ramadhan pada saat berbuka puasa beliau menangis hingga bercucuran air matanya membasahi janggutnya, lalu salah satu muridnya bertanya.

Murid: ''Wahai guruku yang mulia, kenapa engkau menangis sedemikian sedih serta menyayat hati kami?? Apakah ada di antara kami yang membuat hatimu sedih, atau hidangan ini kurang berkenan??!"

Imam Malik: ''Tidak.. tidak wahai murid-muridku. Sungguh, kalian adalah murid-murid terbaikku dan sangat khidmah padaku, bahkan hidangan ini teramat nikmat buatku."

Murid: ''Lalu kenapakah wahai guru kami yang tercinta?"

Imam Malik: ''Sungguh, aku pernah berbuka dengan guruku (Sayidina Imam Ja'far ash-Shadiq, cucu Baginda Rasulullah SAW ), dalam makanan yang nikmat seperti saat ini, dan beliau berkata sambil terisak, ''Wahai ibnu Anas (Imam Malik) tahukah engkau, Rasulillah SAW terkadang berbuka dengan 3 buah kurma dan air, tapi beliau merasa sangat nikmat penuh syukur, bahkan seringkali Rasulillah SAW hanya berbuka sebutir kurma di bagi dengan Sayyidatuna Aisyah, tapi sungguh beliau merasa sangatlah nikmat, beliau (Rasulillah SAW ) sedikit sahur dan bukanya, tapi sangatlah banyak ibadah dan syukurnya, dan beliau selalu mendoakan kita umatnya yang selalu lalai kepada Baginda!!!"

"Sedang hari ini, kita di penuhi makanan nikmat dalam berbuka, tapi kita sangatlah jauh dari ibadah dan rasa syukur??" 

Lanjut Imam Malik, "Dan tahukah kalian, setelah berkata itu, maka guruku manusia yang mulia (Imam Ja'far ash-Shadiq) pingsan karena tidak mampu terkenang akan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Setelah Imam Malik ibnu Anas menceritakan hal itu sambil terisak tangis kepada murid-muridnya, maka tiba-tiba ruangan tersebut menjadi haru dengan isak pilu kerinduan kepada Baginda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallaam.

Mari tataplah santapan sahur dan berbuka kita, lalu tela'ahlah amal ibadah kita. Bersyukurkah kita atau kufurkah kita ???

Wallaahu A'lam.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُُ

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon